Disini, di Unila, di
English Departement 2010
Seorang pemuda lahir sebagai seorang bungsu dari sepasang
orang tua yang sangat penuh kasih. Pasangan penuh cinta yang rela melakukan
apapun demi buah hati. Semua masalah bersama mereka coba atasi demi anak bungsu
tercintanya. Begitulah cinta mereka hingga akhirnya kehidupan mengharuskan orang
tua dan anaknya hidup di tempat terpisah sejak anaknya menginjak usia remaja.
“tumbuhlah anakku… tumbuhlah dan ikuti kata hatimu… tak ada
masalah yang tak bisa kau selesaikan dengan tanganmu”. Begitu sang orang tua
mendidik anaknya selama belasan tahun. Sampai tiba saatnya dia harus berangkat
menuntut ilmu ke luar kota. Mencari jati diri sembari mengatasi segala
kesulitan demi kesulitan yang mulai biasa diatasi sendiri.
Mulailah ia keberatan beban: wanita idaman yang tak kunjung
bisa mencintai kembali, prestasi akademik yang tereduksi, semangat yang kembang
kempis, sampai cuaca kesehatan yang makin tidak bersahabat. Pendeknya, hidup
terasa sedikit semakin terjal. Tidak seperti apa yang selama ini dibayangkan.
Rangkaian masalah belakangan rajin menghampiri sebagai
bentuk kecintaanNya kepada mahlukNya yang satu ini-si putra bungsu. Mulai dari
kecelakaan yang menimpanya dua minggu lalu, hingga musibah yang memaksanya
dirumahsakitkan beberapa hari lewat. Ia beralih dan membayangkan bahwa dunia
serasa kompak memusuhinya. Serangkaian masalah itu membuatnya tak kuasa
memanggul dengan pundaknya sendiri. Dan akhirnya mulai tersungkur dalam
bayangan pikirannya.
Tidak. Ia tidak tersungkur. Talingan tangan dari kawan
kawannya erat menarik dirinya hindar dari sungkurnya.
Mari angkat topi untuk mahasiswa pendidikan bahasa inggris
yang telah sukses merajut indahnya keluarga… dimana?, disini, di Unila, di
English Departement 2010.
Beberapa minggu yang lalu, accident menciderai saya.
Dilanjut dengan musibah masuk rumah sakit. Lengkap sudah. Dari awal hingga
akhir, masalah itu tidak bisa saya selesaikan sendiri. Banyak tangan yang andil
dalam masa masa sulit saya itu. Saya sangat berhutang budi atas itu. Saya
merasa bahwa pertolongan mereka sangat luar biasa disbanding dengan perlakuan
saya yang lebih dikenal sedikit individual. Dan saat ini sudah sepantasnya saya
bukukan siapakah mereka.
1 1. Mas wahyu 45, orang pertama yang telah bersedia
hadir dalam masa sulit 6 November 2011, 19.00wib--. Kelabu. Dan maaf apabila
saya telah mengkambinghitamkan anda. Saya benar benar minta maaf sekali. Anda yang membuat saya sadar, tidak seharusnya saya lari atas masalah yang saya hadapi dan mengajarkan saya untuk bertanggung jawab atas kelalaian dan akibat yang memang seharusnya saya hadapi.(Maaf saya tak punya foto anda)
2. Rizki Amalia Ayuningtyas alias cenel. Hmmhh.
Terima kasih banyak terima kasih banyak dan terima kasih banyak atas perhatian
dan kesediaannya untuk menjadi kawan yang baik dan juga penyedia makanan
spesialis makan malam dan cemilannya. Hahaha. So much thank you.. Do not even felt blamed by anything happened, everything has been destined.. :), that's the way Allah kept us.
3 3. Anwar Fadila, atas kebersediaanya menemani saya
dalam masa masa tidak berdayanya saya dengan menemani saya bermalam di sepetak
ruangan yang kurang menyenangkan. Sudah barang tentu, berteman dengan seorang pengabai seperti saya bukanlah hal yang menyenangkan. You told me how to become the one we are.
4. Dani Erfan Saputra,, terima kasih banyak atas
dukungna moral yang selama ini diberikan dan kesetiaannya.Thanks for the joke that would never end and beautifully coloring our terrific life. you're the best.
6 6. ESOers, I couldn’t say much words this time,
words will never be enough to pour down my grateful of your deed. Thank you so
much..
7 7. Radio Kampus Unila, new place for me to learn
anything about fun and broadcast. Thanks for the good deeds given to me. Particularly
nothing I could do more without your humble.
8. English Departement 2011, saya benar benar tidak menyangka, kalian luar biasa. Barry, Bagus, Hamdan, Nivia dan kawan kawan, terima kasih banyak. Thanks for the back up.
9. Finally BEST REGARDS awarded to my LOVELY FAMILY, ENGLISH
DEPARTEMENT of Lampung University, deci, Desi, Melina, nnuy, Edo, Gideon,
fajar, ferdi, bedul, rizkur, alex, Ryo, wisnu, ria, uli, desi rahayu, vani,
dijah, rike, afini, intan, komang, wayan, kartika, ratna, musfina, eleyon, vita,
fitwul, fitbel, Lona, naili, lia, sulis, reti, fenny, fortina, Andre, anggun,
Novri, aji, rohmat, rahmat, yoan, titik, zakia, DJ, Imel, devy, Logi, karina,
indah, gilang shirta, aria, mia,puspa, garsinia, nandita, Rima farhan , bayu,
tanjung, reja, mba Chandra, Elsye,bahagia gw nggak dimana, Disini, di Unila, di English Departement 2010
Love You So Much.. banyak kata yang tak bisa gw sampaikan ke
kalian satu persatu. Beruntunglah gw mengalami satu dua kejutan dalam hidup. Kadang
memang kerasa menyesakkan saat menjalaninya, saat menolong diri sendiri saja kerasa
gak mampu, tapi, semuanya terekam indah dalam benak gw.
Itu deritaku, apa deritamu?
3 komentar:
Foto gw yang keren napa dil
XD
Anwar
haha,,, makanaya cukur kumis yookk
goog job d^^d...
Posting Komentar