I can not write
pretty impressive good words
Dalam hidup, ada kalanya kita amat terikat dengan sesuatu.
Sesuatu yang sesungguhnya menjadi pusat kehidupan. Kita tertawa karenanya, juga
merana karenanya. Susahnya, sekuat apapun kita mengatasi efek keterikatan itu,
tetap saja hari kita dibayang bayangi olehnya.
Dan siapa yang bisa membuat kita seperti itu?, Cinta. Dialah yang membuat kita menjadi
seperti itu. Tanpa rasa itu, rasa yang
kita semua sudah merasakannya, sulit hidup kita bisa sedemikian terpengaruhi
oleh hal lain diluar kehidupan kita. Kesadaran akan hal ini membuat kita sadar
akan sesuatu yang telah, sedang, atau akan kita hadapi. Cinta. Berusaha mengingkari atau melawannya hampir sama dengan
kesia-siaan belaka.
Cinta yang saya bicarakan dalam hal ini adalah secara
horizontal, bukan vertikal.
Lihatlah orang orang yang sedang patah hati. Dibuat tak
berdaya oleh keterikatan yang melingkupinya. Melihat seseorang yang dicintainya
kini enggan menjadi seseorang yang menjadi tempat ia mempercayakan hatinya. Hal
itu membuat sang pecinta kehilangan kekuatannya saat itu. Bahkan kadang kawan
dekat sang pecinta perlu memberikan motivasi ekstra keras saat sang
pecinta pada masa masa terburuknya.
Cinta sang pecinta kepada yang dicintainya membuatnya kehilangan
separuh kekuatannya. Aktivitas kuliah
menjadi terbengkalai. Meski sudah merasa siap, toh hari hari dalam aktivitasnya
masih terjadi banyak blunder alias ketidaksesuaian. Tidak semangat, ujian
kacau, tugas terbengkalai, absen bolong dan sebagainya.
Tak ada yang salah dengan cinta, mencintai, dan dicintai.
Cinta. Energi terbesar yang diyakini mampu menghasilkan banyak hal positif bagi
pemiliknya. Tapi awas, rasa itu juga bisa berdampak negatif apabila tidak kita
siasati dengan baik. Saat sang cinta
absen menerangi hari hari kita dengan alasan yang beragam dan sebab.
Jika hari
buruk itu datang, terima dan jalani saja dengan ikhlas. Tak perlu kita tolak,
apalagi kita lawan. Tunggulah, bersabarlah sampai cahaya cinta kembali hadir
membasuh seluruh jiwa kita, maka semua akan baik baik saja…
Sabar… ;)
Rasanya Bersabar adalah pilihan yang paling tepat...
1 komentar:
selamat bersabar....
Posting Komentar