fadhiablo@yahoo.co.id
1013042033
Ini adalah babak
kedua karir saya sebagai penulis. Yah walaupun berlabel pemula, tapi
apa salahnya. Tak ada yang menyalahkan, yang mencibir mungkin banyak,
but who cares?. Kalo ditanya Bakat?, i’m not sure tapi setidaknya saya
punya usaha dalam bidang ini. Memuaskan atau tidak, saya tak tahu. yah
tetap istiqomah sajalah. Menumbuhkan bakat itu mungkin mustahil, tapi
menumbuhkan minat dan keberanian itu tahil... hehehe,, possible
maksudnya. Dalam dunia tulis-menulis, perihal bakat juga mengemuka.
Banyak yang mengatakan mereka yang piawai dalam menulis karena memang
sudah bakat. Apakah pendapat ini benar? Saya kira benar. Tapi, tidak
seratus persen. Bakat itu artinya talenta. Bawaan sejak lahir. Ia akan
tumbuh karena secara genetika, orang tua kita juga punya peran. Saya
jadi ingat seklumit cerita dari Bung Adian pada seminar Sabtu lalu.
Beliau mengangkat life story dari seorang penulis kenamaan berbakat
Indonesia. Namanya Abdurrahman Faiz. Anak ini pintar. Sejak kecil anak
ini piawai menulis puisi. Bahkan, waktu usianya masih tiga tahun, ia
pernah berujar kepada ibunya, “Bunda, aku mencintai Bunda seperti aku
mencintai surga.” Luar biasa ya??? Hehehe. Tapi sudahlah mari kita mulai
saja. Siapakah Abdurrahman Faiz??, cari hubungannya dengan Lingkar
Pena, pasti ketemu. Mengingat ingat nama Lingkar Pena, saya jadi ingat
kumpulan cerpen BADman Bidin yang hingga detik ini belum dikembalikan
oleh teman saya yang bernama VIRA WELDIMIRA. Yah semoga saja orang yang
bersangkutan membaca note ini… amieeenn.
Bangun tidur, I’m
not sure, but let’s start it. Pagi ini saya rada singut dengan yang
terkasih karena sebenarnya malam sebelumnya saya minta dibangunkan pada
jam jam subuh. Coz Malam itu saya begadang sampe jam satu karna nonton
film What Women Want, film lawas dibintangi Mel Gibson (Mel Gibson?,
hari gini Mel Gibson… anybody knows tht person?). Tapi toh itu juga
kelalaian saya. Kita tak bisa serta merta menyalahkan orang lain ketika
kita memang sengaja lalai. I love her sooo..
Malam ini saya nginep
di kosan sohib saya, Kang Anwar Fadila. Beliau adalah kawan karib saya
semenjak kami masuk Unila Prodi Bahasa Inggris. Satu kelas, satu
perjuangan di BEM pula. Beliau adlah orang yang luar biasa. Salah satu
ciptaan Tuhan yang punya awesome behaviour. Loyaltynya pada saya sungguh
tak terbantahkan. Waktu saya dicampakkan kekasih saya, beliaulah yang
selalu menemani saya. (subhanallah, cemen juga gw, dicampakkan kekasih
sampe segitunya…).
Pentingnya Keberadaan orang orang disamping
kita TAK TERBANTAHKAN. Yang terkasih, atau sohib, bahkan keluarga.
Merekalah yang mengisi ruang ruang kosong di hati kita. Yang tak pernah
lelah mengorbankan perasaannya untuk kita. Tak hanya perasaan, mungkin
pikiran, badan, hati, waktu, biaya juga mereka korbankan untuk kita.
Merekalah seharusnya orang yang kita muliakan. Orang orang yang kita
jaga. Orang orang yang seharusnya kita sayangi, kita cintai dan kita
kasihi. Bicara mengenai sayang dan kasih, saya jadi teringat akan
beberapa hal yang mungkin bisa kita berikan kepada orang orang yang kita
sayangi.
KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya
menjadi kado terindah yang tak ternilai harganya. Pengertian hadir yang
saya maksud adalah hadir dalam pengertian yang seluruhnya. Hadir
raganya, jiwanya, hatinya, pikirannya. Namun kadang semua itu sulit kita
lakukan, bahkan sayapun merasakannya. Tetapi saya berpikir, some people
out there loves us, we shouldn’t have to do that. Memang kita bisa juga
hadir lewat telepon atau sms, apalagi ditambah hati yang melayani.
Berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang akan lebih terasa.
Hehehe.. yah semoga kita termasuk orang orang yang membawa kebahagiaan.
MENDENGAR
Sedikit
orang yang mapu memberikan kado ini. Soalnya kebanyakan orang lebih
suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Saya pikir, dengan mencurahakan
segala perhatian pada segala ucapannya, secara tidak langsung kita juga
dilatih untuk bisa menjadi orang yang sabar dan rendah hati. Tatap
wajahnya dengan antusias, dengrakan baik baik apa yang ia bicarakan dan
curahkan kepada kita. mungkin dengan tidak menyela, mengkritik dan
membiarkan ia menyelesaikannya curahannya jadi cara yang baik untuk bisa
menanggapinya dengan lebih tepat.tidak harus berupa diskusi, mungkin
saran yang baik ditambah senyum yang menawan terdengar manis.. ahihihi..
DIAM
Seperti
kata kata, saya pikir diam juga punya arti yang cukup baik. Kenapa?,
karena dengan diam, kadang orang dibuat bingung, ngrasa bersalah, dan
sebagainyalah. Bahkan diam juga kadang dipake untuk ngusir, menghukum
juga. Tapi lebih dari segalanya, diam juga bisa menunjukkan rasa sayang
kita pada seseorang. Dengan diam, kita memberinya “RUANG”. Apalagi
sehari hari kita terbiasa menasehati, mengkritik bahkan ngomel. Tapi gak
serta merta kita diemin sepanjang waktu.
KEBEBASAN
Mencintai
seseorang tidak berarti kita memiliki hak penuh untuk memiliki dan
mengatur kehidupan seseorang. Saya pernah merasa bersalah karena tidak
memberikan hal ini kepada orang yang saya sayangi. Dia bilang, “disini
serasa dipenjara dalam penjara”. Hmmh maafkan saya yha. Bisakah kita
mengaku menyayanginya apabila kta selalu mengekangnya??. TIDAK!!. Saya
pikir makna bebas bukanlah kita bebas berbuat semau kita. Lebih dalam
dari itu, kebebasan adalah memberikan kepercayaan penuh untuk
bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
KEINDAHAN
Siapa
sih yang gak seneng kalo orang yang kita sayangi tampil cantik ato
ganteng. Apalagi gampang bikin kita ketawa. Oooouughhh co cuit… Hehehe…
TANGGAPAN POSITIF
Tanpa
sadar kita sangat sering memberikan penilaian negatif terhadap orang
orang yang kita sayangi. Dari mulai pikiran, tindakan, dan sikapnya.
Selama ini mungkin itulah yang jadi racun bagi banyak orang. Kekurang
mampuannya seseorang untuk lapang dada dan berpikir dengan lebih baik
menjadi boomerang yang bisa setiap saat datang dan menghancurakn isi
kepala, bahkan kehancurannya merambah ke hati. Klo udah gitu, semuanya
kacau. Everything seems to be screwed up. Tak ayal sikap seperti itu
yang meracuni kasih sayang kita kepada orang yang kita sayangi.
(perasaan yang point ini intent banget ke orang yang pacaran… hadooohh).
Yah, menanggapi setiap hal dengan pikiran dan hati yang positif
insyaAllah akan mengahasilkan kita pada sikap yang positif pula. Semoga
saja..
SENYUMAN
Rada aneh shih ketika saya memasukkan poin
yang ini. Tapi tak apalah, tak ayal senyuman yang kita hadiahkan kepada
orang orang yang kita kasihi menjadi sesuatu yang luar biasa. Apalagi
tulus. Jadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam
keputusaasaan, pencerah suasana muram, bahkan penenang jiwa yang resah.
Tapi syaratnya tulus.
Saya jadi ingat wisdom words yang saya baca.
Hidup adalah tantangan, maka hadapilah.Hidup adalah sebuah lagu, maka
nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka wujudkanlah. Hidup adalah
sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah.
(suddenly jadi kilangan semangat nglanjutin nih....)... some of that taken from yhe motivational book
Semoga kita bisa menjadi orang yang memuliakan kehidupan orang yang menyayangi kita.
Monday, 29 November 2010
Start 6.56 pm__finish 8.39pm
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar